Frets: Saya Cuma Ingin Bantu Persib Menang, Bukan Jadi Top Skor

Persib Bandung akan meladeni Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021. Frets Butuan dan Ezra Walian dipastikan bakal jadi andalan karena masuk daftar top skorer. Masing-masing telah mengemas tiga gol.

Frets dan Ezra saat ini masih berpeluang menjadi pemain tersubur di Piala Menpora 2021. Mereka hanya tertinggal satu gol dari pemain Persiraja Banda Aceh, Assanur Rijal yang sudah kandas sejak penyisihan Grup D.

Pemain lain yang juga sudah mencetak tiga gol adalah bek Persik Kediri, Andri Ibo yang juga sudah tersingkir sebelum babak gugur. Artinya, Frets dan Ezra bisa dianggap tidak memiliki pesaing dari klub lain dalam perebutan titel top skorer.

Peluang Ezra dan Frets untuk menambah koleksi gol sangat terbuka karena Persib akan bertanding dalam dua leg di final Piala Menpora 2021. Leg pertama akan berlangsung pada 22 April, di Stadion Maguworhajo. Sedangkan duel berikutnya digelar pada 25 April, di Stadion Manahan.

Meski demikian, Frets mengaku tidak terlalu berambisi mengejar status top skorer. Pemain bernomor punggung 21 ini menilai, prestasi individu adalah bonus dari hasil kerja keras tim.

“Saya tak kejar itu (top skor), kemenangan tim adalah utama,” tutur Frets.

Frets melahirkan tiga golnya di Piala Menpora saat menghadapi Bali United, Persita Tangerang dan PS Sleman. Sedangkan Ezra sudah mengoyak jala gawang Persita Tangerang, Persebaya Surabaya dan PS Sleman.

Selain Ezra dan Frets, ada Wander Luiz pemain Persib lainnya yang berada di posisi ketiga dalam daftar top skorer. Dua gol sudah dicetak penyerang asal Brasil itu selama mengikuti turnamen pemanasan Liga 1 2021, setara dengan striker Persija Jakarta, Marko Simic.

Persebaya Surabaya Pastikan Tidak Bakal Main Mata dengan PS Sleman

Persebaya Surabaya telah memastikan tempat di babak perempat final Piala Menpora 2021 mewakili Grup C. Meski demikian, Bajul Ijo enggan membantu tim lain untuk ikut lolos, khususnya PS Sleman yang akan jadi lawan di laga penutup.

Satu tiket ke perempat final Piala Menpora 2021 masih jadi rebutan di Grup C. Peluang masih dimiliki PS Sleman, Persik Kediri dan Persela Lamongan. Artinya, baru nanti malam bisa diketahui siapa yang akan jadi juara grup dan runner-up.

PS Sleman harus mengalahkan Persebaya saat bentrok di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung agar bisa lolos. Jika menang, tim berjuluk Super Elang Jawa itu berpeluang menjadi juara grup. Sementara Persela dan Persik harus saling mengalahkan walau nantinya masih dipengaruhi laga lain.

Sepintas, PS Sleman agak diuntungkan. Sebab, Persebaya diyakini akan menghemat tenaga alias tidak tampil serius. Soalnya, setelah laga itu, armada Aji Santoso hanya punya waktu sekitar empat hari untuk mengembalikan kebugaran.

Namun, Aji menegaskan Persebaya bakal tampil serius tanpa main mata melawan PSS. Dia telah menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk tampil maksimal dan memenangkan pertandingan walau rotasi akan dilakukan.

Terlebih, dengan menundukan PS Sleman akan menjaga catatan tidak terkalahkan Persebaya selama penyisihan Grup C. “Sudah saya sampaikan, meski sudah lolos ke perempat final, kami masih sangat serius menghadapi PSS,” ucap Aji.

“Saya akan merotasi pemain, karena saya tidak ingin pemain kelelahan, saya pandai-pandai menghitung untuk diturunkan laga nanti malam, meskipun bagi saya pertandingan itu penting sekali,” lanjutnya.

Aji mengaku tak ada persiapan khusus guna meladeni para mantan pemain Persebaya yang kini bermain untuk PS Sleman seperti Irfan Jaya, Misbakus Solikin, Fandry Imbiri, atau Miswar Saputra. Rachmat Irianto dkk hanya akan bermain total untuk meraih poin penuh.

“Persiapan tidak ada yang spesifik, semua normal saja, meskipun ada mantan Persebaya di PS Sleman, saya tidak menggunakan persiapan khusus menghadapi PS Sleman, normal saja,” katanya, dilansir liga indonesia baru.

Aji juga menyatakan Persebaya enggan pilih lawan saat perempat final nanti. Jika jadi juara grup mereka akan jumpa Bali United yang notanene jawara Liga 1 2019. Namun, bila jadi runner-up bakal melawan Persib Bandung. Dua klub yang sama-sama punya pemain bintang dan berpengalaman.

“Saya tidak pernah memilih. Siapapun lawannya mau Persib atau Bali United tidak masalah yang penting pertandingan nanti kami serius. Siapapun lawannya Persib atau Bali United enggak ada masalah,” pungkas Aji.

Rafael Benitez Pilih-pilih Menentukan Klub Baru

Rafael Benitez saat ini memilih menetap di Liverpool usai melepaskan jabatannya sebagai pelatih Dalian Professional.

Meskipun saat ini ia menganggur, ahli strategi berusia 60 tahun mengaku, senang dengan kehidupannya saat ini.

Meskipun demikian, bukan berarti Benitez tak menerima tawaran menggiurkan dari banyak klub. Dia mengaku selama beberapa bulan terakhir, dirinya mendapat banyak tawaran untuk kembali melatih.

Hanya saja, kata Benitez , itu bukan waktu yang tepat.

“Saya perlu menghabiskan waktu dengan keluarga saya. Saya ingin menemukan klub dengan ambisi, yang bersaing memerebutkan gelar atau mencari proyek serius yang akan mengarah ke sana nanti.

Saya selalu mengatakan bahwa kunci sukses adalah keseimbangan, baik di lapangan antara pertahanan dan serangan, tetapi juga dalam manajemen klub,” jelas Benitez dikutip dari Marca, Selasa (6/4/2021).

Kendati selektif memilih klub, namun Benitez menuturkan bahwa dirinya ingin menangani salah satu klub di Liga Primer Inggris. Tak mau jauh dari keluarga menjadi alasannya saat ini.

“Pengalaman saya dengan Liverpool, Chelsea dan Newcastle semuanya sangat menyenangkan dan karena itu prioritas saya adalah Liga Premier,” ujarnya.

“Keluarga saya ada di Inggris dan itu liga paling lengkap, tapi saya tidak bisa menutup kemungkinan pergi. Seperti yang saya katakan, jika ada proyek yang ditentukan dengan baik dengan tujuan,” imbuh Benitez.

Rabu (7/4) dini hari WIB, ada pertandingan leg pertama Liga Champions yang pertemukan Real Madrid versus Liverpool di Alfredo Di Stefano.

Benitez , yang pernah menangani dua kesebelasan tersebut mengaku, absennya penggemar sangat menguntungkan buat Los Blancos.

“Saya pikir Real Madrid. Atmosfer Anfield telah memberi Liverpool banyak hal, dan terlebih lagi di Eropa. 4-0 yang terkenal adalah contohnya,” pungkas Benitez.

Berencana Depak Dua Pemain Asing, Arema Beberkan Kriteria yang Diinginkan

Arema FC sudah tersisih dari turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Karena itu, Singo Edan mengalihkan fokusnya untuk persiapan menyambut Liga 1 2021. Salah satunya dengan menyeleksi pemain yang akan dibuang.

Arema mencatat hasil sangat mengecewakan di Piala Menpora. Sempat diprediksi bakal mendominasi Grup A, mereka malah menjadi juru kunci dengan torehan satu poin hasil satu imbang dan dua kalah.

Itu membuat Arema terus berbenah, khususnya soal armada. Pihak manajemen mengindikasikan akan melepas dua pemain asingnya lantaran kurang mengesankan performanya selama Piala Menpora 2021. Mereka adalah Bruno Smith dan Caio Ruan.

Meski demikian, Arema melalui General Manager Ruddy Widodo tampak enggan menjelaskan secara rinci mengenai nasib keduanya. Ruddy hanya menyebut bila melihat performa mereka dilapangan pihak manajemen dan tim pelatih pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Bahkan terkait Caio, santer dikabarkan Arema FC telah menghentikan kerjasama dan sedang mendekati mantan beknya Arthur Cunha. “Sepertinya seperti itu (berakhir masa baktinya di Arema). Walaupun saya tak bilang, teman-teman pasti sudah tahu bagaimana kualitas mereka,” ucap Ruddy.

Arema kini fokus mengisi kekosongan yang ditinggalkan Bruno dan Caio. Kedua slot itu kemungkinan besar bakal diisi pemain asing lagi. Namun, itu baru dilakukan setelah pelatih datang terlebih dahulu. Dengan demikian, siapa yang akan dipilih akan diserahkan kepada pelatih.

“Apakah mencari penjaga gawang baru, atau yang ada diperbaiki. Nanti diskusi dengan pelatih baru. Yang paling urgent adalah pelatih kepala itu. Makanya itu, nanti akan dilakukan diskusi dengan pelatih kepala itu. Nambah pemain (pasti) sepertinya,” terangnya.

“Selain pelatih kepala, saat ini kami sedang mencari pemain asing yang bisa mengangkat performa tim,” tegas pria asal Madiun ini.

Ruddy lalu membocorkan kriteria pemain asing yang dicari Arema FC yakni sosok berpengalaman di kancah persepak bolaan Asia Tenggara dan Indonesia. Dengan demikian, itu bisa memudahkannya beradaptasi dengan iklim kompetisi di Indonesia.

“Sama seperti pelatih kepala, kami mencari pemain asing yang pernah bermain di kompetisi Indonesia, atau paling tidak di negara-negara Asia Tenggara. Jangan pemain baru. Kalau baru, mereka harus beradaptasi dan ini perlu waktu yang tidak sebentar,” pungkasnya.

Djanur Ingin Barito Putera Jaga Semangat Juang di Babak Gugur Piala Menpora

Barito Putera menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final Piala Menpora 2021. Itu terjadi setelah menahan imbang Persikabo 1973 pada laga penutup penyisihan Grup A di Stadion Manahan Solo, Selasa (30/3/2021).

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman berujar tingginya semangat juang para pemain jadi kunci utama.

Faktanya, Laskar Antasari tidak pernah menyerah meski ketinggalan dulu hingga akhirnya bisa samakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-87.

“Saya apresiasi kerja keras pemain yang punya keinginan kuat untuk lolos. Sempat tertinggal terus menyamakan. Kami tidak patah arang, tidak jatuh mental kami sehingga kami masih bisa meraih di babak kedua,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu, dilansir liga-indonesia.

Bekas pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu memberi apresiasi kepada Bayu Pradana dkk atas kerja kerasnya di lapangan dimana tampil begitu impresif dan total.

Sebab, sangat sulit menjaga motivasi ketika terus tertinggal hingga menjelang akhir laga.

Djanur juga menyebut pergantian strategi yang dilakukan di tengah pertandingan memberi dampak positif dengan merubah gaya permainan Barito Putera.

Sebab, pasukannya bisa lebih menyerang dan mampu menekan Persikabo di area pertahanan sendiri.

“Saya sampaikan kepada pemain, pertama saya ada perubahan taktikal termasuk perubahan komposisi pemain. Kedua tetap menyuntik motivasi mereka bahwa kalian sudah melakukannya setelah tertinggal dan bisa mengejar. Itu dibuktikan sama pemain,” lanjut Djanur.

Juru taktik berusia 61 tahun itu pun mengingatkan kepada armadanya untuk tidak cepat berpuas diri meski sudah lolos ke perempat final turnamen pemanasan Liga 1 2021 itu.

Menurutnya, di fase ini lawan yang akan dihadapi akan jauh lebih sulit. Karena itu Djanur meminta supaya para pemain menjaga semangat juang dan tetap fokus mempersiapkan diri.

“Ada perubahan pemain di situ juga jelas kelihatan berdampak agresif dan menekan lawan. Kami mengajak pemain untuk low profile meskipun kita lolos,” tandasnya.

Bantah Prediksi, Persija Singkirkan Bhayangkara dari Piala Menpora

Persija Jakarta sukses mematahkan prediksi saat meladeni Bhayangkara Solo FC pada laga penutup penyisihan Grup B Piala Menpora 2021.

Tak diduga, Macan Kemayoran dapat lolos ke perempat final setelah memetik kemenangan 2-1.

Sebelum duel yang bertempat di Stadion Kanjuruhan itu berlangsung, Rabu (31/3/2021), Persija berada dalam tekanan besar.

Pasalnya, tim asuhan Sudirman itu dipredksi bakal tersingkir dari turnamen pemanasan Liga 1 2021 tersebut.

Pasalnya, Bhayangkara FC hanya perlu bermain imbang untuk lolos ke babak gugur. Tapi, kenyaataannya bertolak belakang.

Justru The Guardian yang tersisih lantaran anjlok ke posisi tiga klasemen akhir. Persija akhirnya berhak menemani PSM Makassar yang terlebih dahulu melaju.

Bhayangkara Solo FC langsung melancarkan serangan cepat di awal pertandingan. Evan Dimas melepaskan tembakan pertama untuk mantan timnya di menit-menit awal.

Akan tetapi, Ramdani Lestaluhu dan rekan-rekan juga tak tinggal diam. Persija ang tak ingin terus mendapat tekanan beberapa kali berbalik memberikan ancaman ke lini pertahanan Bhayangkara Solo FC.

Bhayangkara Solo FC akhirnya berhasil unggul lebih dulu atas lawan mereka. Ezechiel Ndouasel membawa timnya memimpin lewat gol yang ia cetak di menit ke-27.

Memimpin satu gol membuat Bhayangkara Solo FC semakin percaya diri. Andik Vermansyah jadi ancaman bagi lini belakang Persija lewat pergerakan cepatnya.

Hingga babak pertama usai, Bhayangkara Solo FC unggul atas Persija Jakarta.

Memasuki babak kedua tensi permainan semakin tinggi. Persija Jakarta dan Bhayangkara Solo FC terus terlibat jual beli serangan sejak awal paruh kedua pertandingan.

Osvaldo Haay berhasil membawa Persija Jakarta menyamakan kedudukan di menit ke-52.

Memanfaatkan skema bola mati, Osvaldo yang menerima bola kiriman Riko Simanjuntak berhasil merobek gawang Bhayangkara Solo FC lewat tandukannya.

Situasi kemudian berbalik setelah Marc Klok membawa Persija Jakarta unggul atas Bhayangkara FC di menit ke78. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti mengarah tepat ke arah kanan gawang. Persija unggul 2-1 atas Bhayangkara Solo FC.

Tensi semakin tinggi antara kedua tim. Sejumlah pelanggaran keras membuat wasit beberapa kali mengeluarkan kartu kuning sebagai ganjaran, tak terkecuali untuk Andritany Ardhiyasa kiper Persija Jakarta yang dianggap membuang-buang waktu.

Persija bahkan harus kehilangan bek mereka, Otavio Dutra yang mendapat kartu kuning kedua di laga kali ini. Bhayangkara Solo FC mendapat kesempatan emas di menit-menit terakhir lewat tendangan bebas.

Sayang, Evan Dimas yang bertugas sebagai eksekutor gagal melakukan tugas dengan baik. Persija Jakarta menutup pertandingan dengan skor akhir 2-1.

Susunan Pemain

Persija Jakarta (4-3-3)

26-Andritany Ardhiyasa; 5- Otavio Dutra, 4-Yann Motta, 10-Marc Klok, 16-Tony Sucipto; 11-Novri Setiawan, 46-Osvaldo Haay, 7-Rizki Ramdani Lestaluhu; 13- Alfriyanto Nico, 94-Heri Susanto, 9-Marko Simic

Pelatih: Sudirman

Bhayangkara Solo FC (4-4-3):

38-Indra Adi Nugraha; 18-Adam Alis, 6-Evan Dimas, Hansamu Yama, 70-Renan Silva; 20-Sani Rizki, 19-TM Ichsan, 28-Alsan Sanda; 7-Andik Vermansah, 37-Jajang Mulyana, 10- Ezechiel Ndouasel.

Pelatih: Paul Munster.

Borneo FC vs PSM Makassar, Adu Para Bintang Muda

Walau hanya perlu Imbang, PSM Makassar tidak akan mengubah gaya permainan saat lawan Borneo FC di Piala Menpora 2021. Pelatih Juku Eja, Syamsuddin Batolla meminta anak asuhnya tak meremehkan Pesut Etam.

Borneo FC telah dipastikan tersisih dari Piala Menpora lantaran menelan dua kekalahan di penyisihan Grup B Piala Menpora 2021. Meski demikian, Syamsuddin berjanji PSM tetap akan menampilkan permainan terbaiknya.

“Walaupun kami cukup imbang, kami satu sisi saya ingin bahwa pemain – pemain saya bisa bekerja keras lagi, untuk membuktikan selama ini dianggap tim yang di bawah lawan – lawn kami di Grup B ini,” tutur Syamsuddin, pada konferensi pers virtual.

Syamsuddin memerintahkan anak asuhnya untuk bekerja keras dan meladeni permainan Borneo FC yang didominasi pemain – pemain muda.

Soalnya, dia ingin mengirimkan sinyal ke tim – tim lain untuk tidak meremehkan PSM bila lolos ke perempat final.

“Filosofi saya besok tetap bagaimana bermain dengan style of play. Itu selalu saya ingatkan anak – anak kami. Semoga kami bisa tampil maksimal seperti dua pertandingan sebelumnya,” jelas Syamsuddin.

Di sisi lain pelatih Borneo FC Mario Gomez menyatakan tetap akan memberikan penampilan terbaik dengan skuad muda yang dimilikinya.

Dia juga meminta anak asuhnya tetap bermain serius menghadapi skuad muda PSM Makasar, meski dipastikan tak lolos fase delapan besar.

“Itu pertandingan yang penting bagi kami. Kita akan berikan kemampuan serius dan selalu bermain 100 persen di laga terakhir,” ujar Gomez.

Laga Borneo FC vs PSM Makassar akan berlangsung Rabu (31/3/2021) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, mulai pukul 15.15 WIB.

Ini bakal menjadi pertandingan terakhir di Grup B Piala Menpora 2021 bagi keduanya.

PSM Makassar sendiri kini berada di posisi pertama klasemen sementara grup B Piala Menpora dengan empat poin.

Peluang Pasukan Ramang lolos terbuka cukup lebar karena hanya perlu meraih hasil imbang di laga terakhir melawan Borneo FC.

Harus Tumbangkan Persija, Bhayangkara FC Bakal Waspadai Marc Klok

Bhayangkara Solo FC akan mewaspadai pergerakan Marc Klok saat menghadapi Persija Jakarta di Piala Menpora 2021.

Karena, gelandang naturalisasi asal Belanda itu menjadi motor permainan Macan Kemayoran saat menang telak atas Borneo FC.

Klok tampil gemilang saat melibas Borneo FC 4-0 pada laga kedua penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan. Mantan warga Belanda itu memberi dua asisst yang berbuah gol bagi Marco Motta dan Yann Motta Pinto.

Ini membuat pelatih Bhayangkara asal Irlandia Utara, Paul Munster mempersiapkan kejutan bagi Klok di laga nanti.

“Kita semua tahu, dia pemain berbahaya,” jawab Munster singkat saat konferensi pers virtual di Malang.

Instruksi khusus bakal diberikan Munster kepada para pemain Bhayangkara untuk mematikan pergerakan Klok. Namun, dia tak menjelaskan siapa saja yang mendapat tugas khusus mengawal pemain berusia 27 tahun itu.

“Kita juga sudah memberi instruksi yang spesifik juga ke pemain (terkait Marc Klok),” kata pelatih yang pernah menjadi penyerang Slavia Praha itu.

Menurut juru taktik berusia 39 tahun ini, Klok menjadi salah satu pemain kunci yang perlu diwaspadai. Meski ada pemain Persija lain yang juga perlu diperhatikan, mantan pemain PSM Makassar sangat berbahaya saat set piece.

“Itu kekuatan dan kelemahan mereka dan gimana caranya untuk mengatasi Persija di pertandingan. Kita paham itu kekuatan mereka. Itu semua tahu kekuatan mereka dari bola service, mereka punya banyak pemain tinggi,” beber Munster

Pertemuan Persija Jakarta vs Bhayangkara Solo FC di laga penutup Grup B Piala Menpora 2021, akan bergulir Rabu (31/3/2021) di Stadion Kanjuruhan, pukul 18:15 WIB.

Bhayangkara menempati peringkat dua klasemen sementara dengan empat poin, sama seperti PSM Makassar di peringkat satu, namun kalah selisih gol. Sedangkan Persija di peringkat tiga dengan torehan tiga poin, hasil sekali kalah dan sekali menang.

Highlight Piala Menpora 2021: Persib Taklukkan Jungkalkan Persita 3-1

Persib meraih kemenangan perdana di matchday kedua Grup D Piala Menpora 2021. Berjumpa Persita Tangerang, Maung Bandung menang 3-1.

Di Stadion Maguwoharjo, Senin (29/3/2021), tiga gol kemenangan Persib dicetak oleh Esteban Vizcarra (15′), Frets Butuan (35′), dan Ezra Walian (62′). Sedangkan Persita hanya bisa membalas lewat penalti Chandra Waskito di injury time babak pertama.

Hasil ini membuat Persib naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup D dengan 4 poin dari 2 laga. Sama dengan Bali United, namun skuad asuhan Robert Alberts unggul selisih gol. Sedangkan bagi Persita, hasil ini memastikan mereka tersisih di Piala Menpora 2021.

Persib akan menjalani laga penentuan menghadapi Persiraja Banda Aceh pada Jumat (2/4) mendatang.

Persib membuka keunggulan di menit ke-15. Menerima umpan matang Wander Luiz di kotak penalti Persita, Esteban Vizcarra mencatatkan namanya di papan skor usai sepakan mendatarnya gagal diantisipasi Yogi Triana.

Tertinggal satu gol, Persita tersengat. Rifky Dwi Septiawan hampir menyamakan kedudukan di menit ke-18 lewat eksekusi tendangan bebas, namun masih membentur tiang gawang Persib. Semenit berselang, sepakan Rifky bisa diamankan kiper Persib, Dhika Bayangkara.

Nyaris! Achmad Jufriyanto melepaskan tendangan salto di menit ke-24, tapi Yogi dengan sigap menangkap tembakan tersebut.

GOL LAGI! Persib menggandakan keunggulan di menit ke-35. Wander Luiz dengan cerdik mengirim umpan kepada Frets Butuan yang berlari bebas di sisi kiri. Bebas tak terkawal di kotak penalti Persita, Frets menuntaskannya dengan sepakan keras yang bersarang di pojok kanan gawang Persita.

36’ Frets Butuan menambah keunggulan Persib Bandung.

Persita mencoba memperkecil ketertinggalan. Upaya itu membuahkan hasil di menit ke-45, saat handball Jufriyanto di kotak penalti Persib membuat wasit menunjuk titik putih.

Chandra Waskito maju sebagai penendang, dan sukses mengecoh Dhika. Skor menjadi 1-2, dan bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Persib memasukkan nama-nama seperti Ferdinand Sinaga, Febri Haryadi, Beckham Putra, hingga Ezra Walian.

Febri coba memberikan crossing mengancam pada menit ke-59, namun Yogi keluar dari sarangnya untuk meninju bola, mengamankan gawang Persita.

GOL! Persib menambah keunggulan di menit ke-62. Crossing Bayu Fiqri dari sisi kanan disambut Ezra Walian dengan sontekannya.

Meski finishing-nya tak sempurna, namun cukup untuk mengecoh Yogi dan membuat skor menjadi 3-1. Ini merupakan gol debut Ezra untuk Persib.

Persita tak menyerah. Pemain pengganti Ahmad Nur Hardianto punya kans mencetak gol di menit ke-65, namun penyelesaian akhirnya belum tepat sasaran.

Di menit ke-73, giliran Edo Febriansyah melepaskan tembakan keras di kotak penalti Persib, namun masih membentur barisan pertahanan Maung Bandung.

Persib tak tinggal diam. Di menit ke-81, Febri melakukan cut-inside dari sisi kanan, kemudian mengumpan kepada Ezra yang berdiri bebas di depan kotak penalti.

Sepakan jebolan Ajax Amsterdam itu melenceng di samping kanan gawang Persita.

Memasuki injury time babak kedua, Persita terus mencoba menambah gol. Irsyad Maulana memberi ancaman ke gawang Persib, namun sepakannya melebar tipis di sisi kanan.

Tak ada gol tambahan yang tercipta, dan kemenangan 3-1 menjadi milik Persib.

Starting line-up

Persita Tangerang: Yogi, Edo, Syaeful, Rio, Kevin, Toha, Egi, Ade Jantra, Chandra, Rifky, Sirvi

Persib Bandung: Dhika, Bayu Fiqri, Jufriyanto, Igbonefo, Zalnando, Erwin, Dedi, Abdul Aziz, Vizcarra, Frets Butuan, Wander Luiz

Persiraja Optimis Lolos ke Semifinal Piala Menpora 2021

Piala Menpora – Persiraja Banda Aceh takluk dari Bali United di lanjutan Piala Menpora 2021. Kendati demikian, Laskar Rencong masih optimis mempunyai kans lolos ke semifinal.

Dalam laga lanjutan Grup D Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (29/3/2021), Persiraja kalah 0-2 dari Bali United. Gol dari Ilija Spasojevic dan Rizky Pellu menjadi penyebab kekalahan itu.

Pelatih Persiraja Hendri Susilo memuji perjuangan tim asuhannya. Permainan Persiraja dinilai sudah bagus.

“Saya pikir memang kita kalah 2-0, tapi secara permainan saya pikir anak-anak cukup bagus. Artinya di babak kedua sangat ada progres, buktinya mereka tidak bisa cetak gol dan beberapa kali kita dapat peluang,” kata Hendri seusai laga, Senin (29/3/2021).

Ia juga melihat pada babak pertama permainan Laskar Rencong sedikit kacau. Lini tengah Persiraja kalah telak.

“Ya memang tadi saya lihat lini tengah sangat kerepotan, makanya saya ubah sedikit strateginya. Saya masukan ada pemain asing itu, ternyata di situ lebih progres, ada perlawanan. Sampai babak akhir,” ungkapnya.

“Saya pikir saya respek kepada pemain saya, dari awal sampai akhir mereka kerja keras. Tetap semangat, pantang putus asa,” tambahnya.

Kekalahan ini membuat peluang Persiraja untuk lolos menjadi sangat berat. Di laga terakhir, mereka akan berhadapan dengan Persib Bandung di laga hidup mati.

Akan tetapi, Hendri masih optimis dan menilai peluang Persiraja belum tertutup karena sudah mengumpulkan 3 poin.

“Saya pikir Persiraja masih punya kans. Saya tidak mau bicara target. Tapi nanti kita evaluasi dan kita juga lihat perkembangan Persib seperti apa,” kata dia lagi.