centralgoal.net – Kegemilangan Kevin De Bruyne jadi salah satu kabar baik di balik kegagalan Manchester City memenangkan Liga Premier musim ini. De Bruyne layak dianggap sebagai pemain terbaik EPL musim 2019/20.

Betapa tidak, gelandang kreatif berdarah Belgia itu terus tampil di level tinggi sejak awal musim. De Bruyne adalah salah satu faktor utama di balik 102 gol Man City di liga.

Dia mencetak 13 gol dan 20 assists. Catatan 20 assists itu terbilang luar biasa, De Bruyne menyamai rekor Thierry Henry sebagai penyumbang assists terbanyak dalam sejarah Premier League.

Kendati demikian, rekan setim di Man City, Gabriel Jesus, merasa bahwa torehan De Bruyne itu seharusnya bisa lebih baik lagi.

Penyerang Kurang maksimal

Menurut Jesus, para penyerang Man City seharusnya meminta maaf pada De Bruyne. Musim ini De Bruyne begitu banyak membuat operan kunci dan menciptakan peluang, sayangnya para penyerang kurang maksimal dalam penyelesaian akhir.

“Saya kira di setiap pertandingan dia bisa membuat tiga atau empat assists untuk kami,” buka Jesus di laman resmi Mancity.

“Musim ini kami melewatkan banyak peluang gol, jika tidak, Kevin mungkin bisa mencapai 30 assists. Dia benar-benar bagus.”

“Dia punya banyak kualitas terbaik dan dia selalu mencari para striker. Rasanya menyenangkan bisa bermain bersama dia,” imbuhnya.

Sinar Kevin De Bruyne diharapkan tetap menyala terang ketika Man City menjamu Real Madrid pada duel leg kedua 16 besar Liga Champions, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB mendatang. Man City berhasil menang 2-1 di leg pertama, saat itu Jesus dan De Bruyne mencetak dua gol kemenangan tim tamu.

Baca Juga : Romelu Lukaku Tegaskan Pentingnya Conte Bagi Inter Milan

“Mereka [Madrid] bermain sangat bagus. Sangat sulit bermain di sana dan melawan mereka,” lanjut Jesus.

“Kami kesulitan pada 15-20 menit pertama tapi setelahnya kami bisa main lebih baik. Kami mulai menyuguhkan permainan kami dan akhirnya kami bisa membalikkan keadaan, bahkan bisa saja mencetak tiga gol.”

“Kami bermain sangat baik saat membawa bola, juga menyuguhkan pergerakan tanpa bola terbaik yang pernah saya saksikan sejak saya tiba di sini,” tutupnya.