Centralgoal – Liga Inggris Akan Selesaikan Musim 2019/2020, meski pandemi virus corona covid-19 belum reda. Ini merupakan hasil pertemuan antarklub pada Jumat (1/5/2020).

Meski berkomitmen, klub Liga Inggris Akan Selesaikan Musim 2019/2020 tahu tidak mudah bisa kembali ke lapangan. Semua ini tetap harus menanti izin dari pemerintah.

Liga Inggris Akan Selesaikan Musim 2019/2020 Rapat Selama Empat Jam Yang Berlangsung Jumat

Dalam rapat selama empat jam yang berlangsung Jumat (1/5/2020), Realbola melaporkan, Liga Inggris Akan Selesaikan Musim 2019/2020 menemukan berbagai opsi terkait penuntasan kompetisi.

“Pada pertemuan pemilik modal klub Liga Inggris dibicarakan soal langkah berikutnya untuk menyelesaikan musim, saat dinyatakan itu memang aman dan pantas,” bunyi pernyataan klub.

“Ditekankan fokus semua saat ini dengan korban yang terkena corona covid-19. Lebih dari itu, prioritas klub Liga Inggris yaitu keselamatan dan kesehatan pemain, pelatih, manajer, staf dan suporter.”

Klub dan penyelenggara Liga Inggris menegaskan hanya mengikuti arahan pemerintah saja dalam hal ini. Premier League selaku penyelenggara Liga Inggris sudah meluncurkan proyek restart. Targetnya 8 Juni sudah bisa kembali bermain.

Peralatan Termasuk Bola Juga Akan Disemprot Disinfektan Sebelum Dan Sesudah Latihan

Salah satu pedoman yaitu pemain harus memakai pelindung muka di tempat latihan. Semua peralatan termasuk bola juga akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah latihan.

“Tak ada keputusan apa-apa diambil pada rapat pemilik saham. Kami hanya bertukar pendapat soal program Proyek Restart yang diluncurkan,” bunyi pernyataan klub.

Sementara itu, Gary Neville, mantan bek MU menilai premier league hanya memikirkan uang ketimbang keselamatan pemain. Meski begitu, Premier League memastikan tak akan gegabah. Mereka hanya akan ikuti instruksi pemerintah.

“Klub memastikan kembali komitmen mereka untuk Liga Inggris Akan Selesaikan Musim 2019/2020. Ini untuk memastikan integritas kompetisi dan siap menanti dukungan pemerintah,” bunyi pernyataan klub.

Salah Satunya Terkait Waktu

Salah satunya terkait waktu. Pertandingan bakal kembali bergulir ketika pemerintah mengizinkan, diharapkan pada Juni. Laga kemungkinan berlangsung tanpa penonton dan di stadion netral yang terletak jauh dari kediaman warga.

Para pemegang saham Liga Inggris dikabarkan bakal kembali berdiskusi pada 8 dan 18 Mei untuk menentukan langkah yang perlu diambil demi merealisasikan rencana tersebut.

Mereka akan berpatokan pada kebijakan pemerintah, yang juga ingin menggelar kembali kompetisi agar moril masyarakat terangkat.

Liga dan klub sedang mempertimbangkan langkah tentatif pertama ke depan dan hanya akan kembali berlatih dan bertanding sesuai bimbingan Pemerintah beserta nasihat ahli medis ahli, dan setelah berkonsultasi dengan pemain dan manajer.

Menyambut Langkah Pemerintah Membentuk Kelompok Kerja

Kami menyambut langkah Pemerintah membentuk kelompok kerja agar kompetisi olahraga bisa kembali bergulir, yang bertemu untuk pertama kalinya hari ini. Tidak ada keputusan yang diambil pada pertemuan pemegang saham hari ini dan klub bertukar pandangan tentang informasi untuk “Project Restart”.

PFA, LMA, pemain dan manajer adalah kunci untuk proses ini dan akan dikonsultasikan lebih lanjut. Klub menegaskan kembali komitmen untuk menyelesaikan musim 2019/2020, menjaga integritas kompetisi dan menyambut dukungan Pemerintah.”

Pihak kepolisian Inggris memberikan syarat yang perlu dipenuhi bila kompetisi musim ini ingin dilanjutkan di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Mereka berharap diberi kekuatan untuk menghentikan liga bila suporter mengabaikan protokol social distancing.

Inggris merupakan satu dari beberapa negara yang bersiap melanjutkan lagi kompetisi yang terhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagian klub bahkan sudah membuka tempat latihannya meski pemerintah masih menerapkan aturan lockdown demi mencegah penularan virus asal kota Wuhan, Cina itu.

Sepak Bola Inggris Tidak Menolak Usulan Ini

Mark Robert, pimpinan kepolisian untuk sepak bola Inggris tidak menolak usulan ini. Namun kepada Realbola, dia berharap diberi kewenangan mengatur keberadaan suporter.

Menurut Robert, saat kompetisi kembali bergulir, suporter tidak diizinkan untuk  berkerumun di area stadion sebelum maupun sesudah pertandingan. “Yang tidak kami inginkan adalah melakukan hal yang melanggar aturan lockdown dan mengabaikan kerja keras orang-orang yang telah menjalani isolasi sosial dengan membiarkan suporter berkerumun di stadion dan tempat latihan,” ujar Robert.

“Apa yang dapat Anda lakukan jika kita memulai liga adalah, jika penggemar tidak mematuhi batasan maka liga dapat dianulir. Saya sangat ingin memasukkannya ke dalam hadiah bagi para pendukung itu sendiri bahwa, semakin Anda mematuhi batasan, semakin mudah membuat musim ini terus berjalan. ”