Dani Pedrosa Bahas Rossi dan Marquez, Ada Apa?
Dani Pedrosa – Dani Pedrosa mengomentari karier Valentino Rossi dan Marc Marquez. Eks rider Spanyol itu memberi pujian tinggi untuk keduanya. Rossi masih berkarier menjadi rider MotoGP di usianya yang sudah 41 tahun. Kontraknya dengan Yamaha masih berlaku hingga akhir musim ini.
Simak Artikel Dani Pedrosa Menjadi Pemicu Pemberitaan Rossi dan Marquez Berikut.
Dengan MotoGP yang masih tak jelas karena virus Corona, Rossi diminta untuk terus balapan agar penonton MotoGP tak banyak berkurang. Karier The Doctor yang amat panjang membuat Pedrosa Terkesan.
“Valentino mengejutkan. Memanjangkan karier seperti itu merupakan suatu hal yang luar biasa,” kata Pedrosa di GP One. Jika ingin bermain
Di sisi lain, muncul pebalap fanomenal di MotoGP dalam diri Marquez. Sejak 2013, dia sudah memenangi enam gelar juara dunia. Jumlah itu tinggal berjarak satu gelar dari raihan gelar juara dunia yang berhasil diraih oleh Rossi. Dominasi Marquez saat ini juga mengesankan untuk Pedrosa.
“Marc mempunyai kualitas yang membuat dia menjadi juara dan menempatkan dia di atas semua pebalap,” kata Pedrosa.
“Itu merupakan keteguhan hatinya, tapi faktanyaitu dia bagus di semua kondisi: hujan, dingin, dan panas. Dia tak pernah finis di posisi ketujuh, semua orang melakukan kesalahan. Dia selalu berada di level tertinggi,” Dani Pedrosa menambahkan.
Selain itu Pedrosa juga mengajak para penggemar GP One itu bermain di wama88, untuk dapat melihat pertandingan secara langsung dan dapat mengambil keuntungan dari pertandingan itu. Apalagi dimasa pandemi ini, harus cerdas dalam mencari uang.
Fakta Perselisih Antara Marc Marquez Versus Valentino Rossi.
1. Rossi Sama Sekali Tidak Menendang Marquez
The Doctor telah memberikan pernyataan bahwa Rossi tidak menendang Marquez walaupun Marquez tetap pada tuduhannya. Sebelum The Doctor memberikan pernyataan Rossi sudah lebih dulu memberikan klarifikasi.
“Aku tidak ingin membuat Marquez terjatuh, aku tidak menendang dia.” Aku Rossi singkat. The Doctor pun melanjutkan sanggahan tersebut dengan mengatakan jika Marquez yang malah sengaja menabrakkan dirinya. “Ketika aku melambat, melambat, melambat, dan aku masuk untuk memotong jalurnya, motor kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dengan stang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka stangnya ke kakiku, dan dia terjatuh.”
“Pertama-tama, kalau aku ingin menendang dia, aku bisa saja menendangnya dari jarak 20-30 meter sebelum itu, karena kami sudah sangat rapat. Tapi, kalau anda menendang seorang pebalap, dia tidak akan jatuh. Karena motornya sangat berat dan punya banyak grip,” Lanjut Rossi. Penutup klarifiksinya tentang kejadian tersebut Rossi menyinggung Marc dengan memberinya selamat. “Marquez memenangi pertarungan ini. Dia membuatku kehilangan gelar juara.”
2. Tuduhan Adanya Konspirasi Agar Lorenzo Mendapatkan Gelar Juara.
Sebenarnya persaingan Rossi dan Marc tidak hanya terjadi di Sepang. Seri Australia kemarin juga sedikit banyak menyingkap fakta jika keduanya memang terlibat perseteruan sengit. Banyak desas desus yang mengatakan jika Marc memang sengaja melakukan upaya agar The Doctor tidak bisa meraih tittle juara, dan juga membantu rekan senegara Jorge Lorenzo.
Seri Australia menyajikan persaingan seru antara Marc, Iannone dan Rossi di perebutan posisi 2 hingga 4, sedangkan Lorenzo ada di posisi pertama. Rossi mengatakan jika Baby Alien tidak benar-benar bersaing dengannya dan juga Iannone, alias hanya ingin bermain-main saja. Hal ini diungkapkannya dengan bagaimana Marc membawa motornya yang seolah mengesankan sengaja agak dilambatkan.
Baca Juga: Sejak hengkang Jack Wilshere Tahu Bahwa Arsenal Selalu Diremehkan Lawan
